Senin, 22 Juni 2020

Senyuman di akhir hari

Sore ini aku melihat mereka masih sama seperti biasa, tertawa lepas di beberapa sudut kantor, ada yang di kantin/pelataran parkir, halaman dll, tidak terlihat rasa kecemasan dimata mereka, tertawa lepas entahlah apa yang ditertawakan. Semua kejadian ini berlangsung sejak aku menginjakan kaki di jakarta ini akhir tahun 2017.

Waktu berputar tak terasa, kini sudah memasuki pertengahan tahun 2020, ada beberapa badai yang kami rasakan dari awal tahun ini, namun senyum manis masih terlihat diwajah sebagian besar karyawan salah satu bank swasta di jakarta ini, kesedihan mereka sudah terobati setelah hampir  2 tahun terpuruk atau lebih tepatnya jatuh bangun dalam dunia perbankan, tahun ini kami semua mendapatkan hasil yang membagakan, allhamdullilah.

Dan badai kecil itu lama lama menjadi besar dimulai awal bulan Maret 2020, COVID 19 (Corona Virus ID 19) mulai memasuki daerah Jakarta, berbagai kebijakan kami buat untuk tetap bertahan di bisnis ini, namun tetap saja badai ini semakin hari semakin besar, beberapa tergusurkan oleh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun coorporate tercinta ini, kami goyang namun kami masih bertahan, senyum manis itu sedikit mulai terasa berbeda dari bulan bulan sebelumnya, sebagian dari kami dihampiri rasa was was akibat wabah ini, karena resikonya cukup besar yaitu 'MATI.

Tiga Bulan lamanya kami survive menghadapi virus jahanam ini yang konon katanya datanya dari negeri tirai bambu sebagian lagi ada yang bilang akibat "project rahasia negara america " kami masih belum tahu pasti, namun di awal Mei 2020 kami sudah bisa bernafas sedikit lega, wabah ini sepertinya sudah dianggap biasa saja dan sebagian dari kami pun kembali bisa tertawa lepas di sekitaran area kantor, allhamdullilah.

Perlahan namun pasti kami kembali ke track yang sebenarnya, bisni kembali berjalan sedikit normal dan berangsur angsur membaik, namun tiba tiba bak petir disiang bolong, ada berita yang cukup menggemparkan di dunia perbankan, di pertengahan bulan Mei ini, Salah satu lembaga tinggi negara di negeri ini menginfokan bahwa coorporate ini pernah dalam pengawasan salah satu otoritas pada tahun 2016, bukan hanya kami yang terkana imbasnya namun 6 bank lainnya turut serta terseret arus informasi yang menurut kami sangat memojokan citra masyarakat kepada lembaga ini, satu persatu beberapa nasabah kami mulai menarik dananya dari perusahaan ini, begitu pula dengan 6 bank lainnya, kami bergejolak karena dari hari ke hari semakin banyak nasabah yang menarik dananya, kami dalam situasi siaga 1.

Akhir bulan Mei ini badan kami seakan rontok, pengaruhnya cukup besar akibat penarikan dana tersebut, kami pun mulai batuk batuk, beberapa statement pun keluar dari perusahaan ini, silih berganti berita di media sosial diramaikan atas issue negativ yang menyerang perusahaan kami, kami bertahan, lembaga tinggi itu pun mengeluarkan statement klarifikasi, begitu juga dengan otoritas tertinggi negeri ini yang bekerja di bidang perbankan turut meredakam issue negatuv ini, sebagian berhasil, sebagian tidak, karena masyarakat tidak hanya ditakuti oleh issue liquiditas namun wabah ini sudah cukup membuat mereka ketakutan atas kekayaan yang mereka miliki.

Senyum manis itu mulai menghilang diantara padatnya riuh gaduh karyawan di perusahaan ini, sebagian tetap tenang, sebagian panik sebagian lagi bingung apa yang harus dilakukan nanti. Di Petengahan Bulan Juni ini perusahaan kami melakuakn RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) situasi sedikit mereda namun masih banyak tanda tanya di otak kami dan di otak para nasabah kami, benarkah RUPS tersebut dapat menyembuhkan luka yang kami derita saat ini, atau malah semakin parah saja kedepannya, tiada yang tahu, namun kami semua disini kembali survive bukan hanya dari wabah yang melanda tapi dari keyakinan yang kami miliki, 'mampukan kami keluar dari kekusutan ini dan kembali terseyum ceria di akhir hari? wallahu alam, hanya Allah dan Ridhonya yang kami harapkan serta usaha keras kami semua untuk melalui semua cobaan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lost Translation

Malam tadi, aku teringat cerita masa lalu nan indah nian buat di kenang, huhuhu.... teringat sekitar 8 tahun yang lalu, ku dipertemukan d...