Malam tadi, aku teringat cerita masa lalu nan indah nian buat di kenang, huhuhu....
teringat sekitar 8 tahun yang lalu, ku dipertemukan dengan gadis belia usia 20 an, berparas cantik, tinggi, putih mulus, kaya dan sedikit judes hahaha...
Kita sebut saja namanya mawar, gadis asli bogor, wajahnya oriental banget, mirip artis korea tapi ini asli ngga pakai operasi plastik, hhihihi.., cerita ini entah hanya khayalanku saja atau memang benar - benar terjadi, entahlah hanya aku, dia dan Tuhan saja yang tahu.
Begini ceritanya...
"Selamat pagi mba, kenalkan aku radja staff pengajar untuk karyawan baru ' begitu ucapku menyapa si mawar.. coba sebelum kita mulai, perkenalkan nama terlebih dahulu, pendidikan terakhir bla bla bla.. dll dkk etc......
dan si mawar dengan sedikit ragu menceritakan kisahnya ...
kurang lebih pelatihan tersebut berlangsung selama 3 hari disalah satu bank swasta di bandung, tidak banyak peserta traning saat itu, sekitar 4 peserta mawar salah satunya... kami mulai pelatihan ini itu tentang pendidikan mendasar perbankan dari a to z, beberapa ada yang mereka fahami dan banyak lagi yang tidak dipahami, setelah beres masa pelatihan mawar ditempatkan di salah satu kantor cabang pembatu kami diseputaran setiabudi...
Cukup lama juga tidak bertemu dengan mawar hampir sebulan karena kebetulan kami beda bagian, aku di posisi marketing sedangkan dia ditempatkan sebagai teller, dan malam pertama kita bertemu pun dimulai, disalah satu acara syukuran acara kantor kami," mas boleh anterin aku pulang ngga kayanya rada kurang enak badan nih' begitu ucapnya, mungkin diantara sekian banyak peserta salah satu yang dikenal adalah aku..
Tanpa pikir panjang aku berkata "baik.. biar rada enakan aku duluan ya nunggu di samping kantor sebelah sekolah SD, begitu ucapku, kemudian mobil jazz putih pun melaju santai dikegelapan malam jalan veteran bandung menuju jalan padjajaran..tidak banyak yang kita bicarakan.
'Boleh ngeroko ngga mas' begitu ucapnya, oke silahkan bebas ko, jendelanya dibuka sedikit ya lirih ku kepadanya "...hanya basa basi sepanjang perjalanan jl veteran - padjajaran kita lewati sekitar 15 menit. sesampainya di pinggir jalan tepat di muka gang sempit itu, mawar turun, begitulah awal mula kita bertemu, dan kedepannya kita akan sering ketemu di malam malam yang penuh keanehan dan kesenangan dan hanya kita berdua yang tahu.
Tak terasa semakin hari mawar semakin dekat denganku, entah karena kebetulan ada calon nasabahku disekitaran jl setibudi sehingga kita sering bertemu.. berawal dari merokok bareng di salah satu sudut kantor cabang pembantu tersebut sampai ke makan siang bareng, masih belum ada apa - apa yang terjadi antara kita.. dan malam itu aku terima message dari bbm (blackberry message)..
"Mas aku baru aja dipukul sama pacar aku karena ada selisih faham, aku boleh telpon mas ngga"
"boleh aku jawab, karena pada saat itu kebetulan sekali istriku sedang tugas ke luar kota...
pada akhirnya aku yang telephone mawar terlebih dahulu..
"Ya ada yang bisa aku bantu? begitu ucapku... seketika dia pun bercerita layaknya kereta cepat bandung - jakarta disertai isak tangis, cukup menyedihkan ceritanya, aku terdiam, dan aku paling benci laki - laki pemarah apalagi sampai main tangan...secara spontan aku berucap " kamu lagi dimana sekarang? aku kesana ya kita nongrong terserah dimana yang kamu suka'... "tapi mas, gimana dengan istri mas?' begitu dia membalas, "kebetulan sedang tugas luar kota ucapku"
"Oke jemput aku ditempat kemarin mas anterin aku ya", secepat kilat mobil jazz ku pacu ke arah jalan padjajaran cukup lumayan kencang karena malam itu jalan sekitaran cibaduyut cukup sepi, sekitar pukul 23.30...
"Mau nongrong dimana? begitu ucapku,..gimana kalo ke camden tau ngga mas? itu caffe tempat anak - anak bandung suka minum beer " deket jalan riau begitu ucapnya.. oke kita berangkat..
Sesampainya disana, caffe itu makin malam makin ramai... didominasi sama anak anak muda bandung yang sedang melepaskan lelah atau apalah namanya... banyak sekali minuman keras tersaji disana meski di mix and max tetap memabukan hahahahha
"Sudah sering kesini kah? begitu aku mulai pembicaran dia menggangguk, mukanya masih lembab, bekas tamparan masih berberkas di pipinya kanan kiri, aku coba menghibur 'emmmm boleh ngga aku jangan dipanggil mas, aku kan bukan tukang bakso .. " begitu ucapku, mawar sedikit tertawa dan berkata "oke aa aja ya kan orang asli sunda bukan?" begitu kira kira ucapnya kepadaku..
Tanpa basa basi dia langsung memesan KAMIKAZE minuman campuran kratindaeng campur vodka dkk... aku hanya terdiam..." aa mo pesen apa?
"aku suka beer bintang kalo ada boleh sekalian dipesenin ya yang ukuran sedeng aja dan wajib dingin karena kalo ngga dingin berasa minum kencing kuda" begitu aku coba menghibur lagi"
mawar kini sudah mulai bisa tersenyum lebar dan sedikit terbahak bahak...allhamdullilah, mungkin dia mencoba melupakan apa yang sudah dialami malam ini...
"A cowo aku tuh pramugara salah satu maskapai di bandung, tadi dia tugas ke malaysia besok sore baru balik lagi ke bandung", dia ulangi lagi ceritanya seperti yang ditelphone namun dengan kecepatan yang sedikit menurun..... aku hanya bisa terdiam mendengar jeritan ceritanya, keluh kesahnya dan tangisan itu mun meledak...aku masih terdiam, spontan aku langsung memeluknya dikeramain orang orang yang bisa jadi dari sekian banyak yang ada disitu ada teman sekantor ku, aku tidak perduli...
Cukup lama aku biarkan dia nangring di pelukanku..aku terdiam....sesekali aku usap punggungnya. "yang sabar ya semua akan baik baik saja, kamu ngga sendirian lagi...
dan malam pun terus berjalan sejalan dengan tambahan beberepa gelas kamikaze yang dia pesan, aku pun tidak mau ketinggalan ikut ikutan memesan beer lagi lagi dan lagi, lalu stop begitu aku membatin bahaya kalo aku mabuk nanti siapa yang nyetir begitu kira2 dalam hatiku berkata..
Dan dia pun sudah terlihat mabuks dan jam sudah menunjukan pukul 02.00 bila tak salah hari itu adalah hari jumat, tepatnya sabtu menjelang subuh saat ini..."ayo kita pulang udah kemaleman nih.. begitu ucapku lagi.. dia terdiam dan tiba - tiba ...arrrghhhhh uhhhh erghhhh dia jackpot di lantai mmmmmmm.... ku papah dia ke mobil setelah kubayar semua tagihan... dia berjalan sudah sempoyongan, aku masih terlihat cukup sadar... jam segini sepertinya tidak mungkin pulang ke kosan, ke rumahku tambah tidak mungkin, bisa bisa ditangkep satpam komplek kalo ketahuan hiks.
Aku putuskan kita meluncur ke jalan padjajaran lagi, coba mencari cari hotel seputaran sana, dan ... the batoe adalah pilihannya, bukan hotel besar bukan pula hotel kelas melati, cukup nyaman sepertinya... sambil ku bopong tubuh indah mulusnya ku hampiri recepsionis hotel, kamar tersisa hanya 2, karena week end bandung cukup padat dipenuhi warga jakarta dan sekitarnya yang ingin berlibur di bandung, aku pilih kamar no 207 sekitar 10 menit mengurus adminstasi kita bergegas kesana, mawar masih setengah sadar setengah mabuk.... beberapa kali jackpot aroma harum mewangi di awal pertemuan kita berubah menjadi bau alkohol yang menyengat disekujur tubuhnya...
Entahlah malam itu setan sedang pergi kemana? tidak ada sebersit sedikitpun perasaan nakal di otakku, yang ada hanya kasian, mawar salah satu produk broken home, sudah 6 tahun ibu bapaknya cerai dan sudah menikah lagi dengan pilihan masing - masing, dia punya adik laki laki sekitar kelas 2 sma di bogor tinggal dengan mamahnya, keluarganya cukup lumayan mapan, bapaknya seorang perwira tentara dan ibunya adalah salah satu pejabat di daerah bogor, hidup penuh kecukupan tidak menjamin dia menjadi bahagia.... berkali kali pacaran dan sekarang punya pacar hobbynya main tangan..
Sesampainya di kamar, kuberanikan diri melepaskan kaos yang dia pakai karena beraroma tidak enak, aku ganti dengan jacket yang ku pakai, sesekali dalam lelapnya aku peluk lagi.. dan kamar 207 menjadi saksi bisu awal petualangan kita berdua, dan kamar 207 memiliki 2 tempat tidur yang terpisah.. setelah kubersihkan beberapa kotoran yang menempel di bandannya kutinggalkan dia tertidur... aku masih sibuk dengan usaha aku untuk tidur yang sampai subuh mata ini masih saja melotot di depan tv, pikiranku melayang kemana mana, gimana nasibnya anak ini? aku dengar dia sudah tidak perawan lagi, tapi aku tidak perduli, terbanyang wajahnya tadi disaat cerita sendu tentang gelisa hatinya dan semua ketakuatan yang dia rasakan di bandung ini, aku hanya bisa terdiam... dan aku pun terlelap tertidur...
"Dan telphone ku berdering cukup keras.. "MY WIFE" begitu yang muncul dilayar HP, aku sedikit bingung dan panik tapi kucoba menenangkan diri, tidak ada hal - hal aneh yang kuperbuat kenapa harus takut?
"Assalamualaikum begitu ucapku, ada apa yang pagi pagi telephon?''
"shalat shubuh dulu bey jangan lupa udah jam 6, kalau mau tidur lagi ya ngga apa apa, begitu ucap wanita cantik di telp berkata, "jangan lupa bersihin rumah ya, ay pulang insyallah minggu naik pesawat yang jam 4 sore dari makasar nanti di jemput jangan lupa" udah sana buruan shalaaaaat" begitu ucapnya lagi, "iyaaaaa bey shalat ya", dan telephon pun ditutup, wanita cantik di samping kasurku masih tertidur pulas, seakan tidak terganggu dengan obrolanku tadi.
Dan aku pun tertidur lagi... sekitar jam 09.00 mawar membangunkan aku "a bangun a udah siang, kita sarapan yu", ayo begitu ucapku "tapi neng mandi dulu ya aduh ampun bau setan nya masih ada nempel semaleman hahaha...
"Ini aa yang ganti kaos neng ya tadi " makasih ya jadi ngerpotin, neng mandi duluan ya" begitu dia berbisik kepadaku.....
Begitulah awal perjalanku bersama mawar di mulai, dia menaruh banyak harapan di pundakku, dia akan tetap dengan pacar sintingnya selama aku masih ada dekat dekat dengannya, ada beberapa alasan kenapa aku tidak menyarankan dia putus, karena mawar tetep cinta sang pramugara meski kadang jadi sasaran ketololan sifat buruknya...
Kini kami semakin hari semakin dekat, ada beberapa perjanjian yang kita buat meski tidak tertulis seperti jangan bbm kalo ada istri aku atau telphon atau lainnya, kalau mau nongrong kita coba cari cari tempat yang jarang orang tau untuk menghidari pertemuan dengan orang orang yang kita kenal, semua mawar yang mulai entah telphon atau bbm disaat istriku tidak ada di rumah, aku hanya memberikan kode dan jadwal tugas istriku keluar kota... yang pada saat itu hampir sebulan dua kali tugas kadang tidak hanya keluar kota malah terkadang keluar negeri juga...
Aku yang tadinya diam menyediri di rumah karena tidak banyak teman yang aku miliki di bandung kini aku memiliki teman atau sahabat atau apalah namanya, usia kita terpaut cukup jauh sekitar 14 tahun, aku jujur merasa nyaman meski kadang masih ada sifat nakal di otak mawar bila sedang mabuk, tapi aku tetep setia disampingnya dengan sadar, menjaga kehormatannya menjaga agar dia tetap nyaman di dekatku, setidaknya aku sudah bisa mengobati luka luka di hatinya....
Bila istriku tidak ada dan sang pramugara sedang tugas, kita habiskan malam ini berdua entah hotel to hotel atau penginapan to penginapan, kita mabuk bareng dugem bareng kadang berendam bareng di seputaran lembang, iya hanya kita berdua, kadang waktu ini kita habiskan dari pagi sampai pagi lagi, kita lebih banyak tertawa dari pada bersedih, sesekali aku antar dia bandung - bogor pp, banyak cerita menarik sepanjang perjalanan persahabatan ini,
Meski berulang kali kami dalan situaasi on fire, kita, teruatama aku masih tetep menjaga kehormatannya, meski beberapa kali pakainya yang dikenakan mawar cukup sexy dipandang mata aku tetap tak bergeming, hanya memeluk mawar saja yang aku lakukan, tidak lebih dari itu, kadang sepanjang malam sehabis kita mabuk, entah mabuk minuman atau mabuk ganja, kita tertitdur berpelukan sampai pagi...
Dan setelah cukup lama mawar mengenal aku, maka terbesit di otaknya untuk mengajak aku nikah secara agama (nikah siri) " a kalo memang alasan aa kita ngga boleh ml karena takut dosa gimana kalo aa nikahin mawar, mawar rela ko, cowo mawar akan mawar putusin, aa tetap sama neneng bandung ngga perlu cerai, mawar rela ko a, beneran demi Allah " begitu ucapnya serius tidak bercanda seperti yang biasa kita lakukan, dan dia pun menunggu jawaban dari ku di sudut ruang makan pagi di salah satu hotel seputaran setiabudi atas.
Aku laki laki biasa, biasa banget kadang aku bertanya dalam hati, mawar ini kaya cantik muda dan sexy, kenapa mau nikah dengan laki laki biasa seperti aku? " aa itu bisa menjadi imam yang baik buat mawar, aa itu bisa meredam emosi mawar, aa itu bisa menghibur mawar disaat resah dan gelisah dll semua pujian dia ucapakan kepadaku"
Sampai saat itu tidak ada sedikitpun masalah dengan pernikahanku yang sudah berjalan sekitar 7 tahun lamanya dan masih belum dikaruniai anak,kita bahagia dengan apa adanya, aku mencintai istriku sepenuh hati, berbeda dengan mawar,bersamanya aku menjadi muda lagi, iya aku suka gaya acuh tak acuh mawar, aku tau dia kaya, pintar, cantik dan sexy, semua yang laki laki mau semua ada di mawar, tapi tetap dihatiku dia adalah sahabatku dan istriku tetep istriku, bukan aku menolak tawaran manis darinya tapi aku mencoba belajar komitmen dan mematahkan semua pransangka kebanyakan orang, tidak benar kalo semua laki laki itu sama, ujungnya pasti soal selangkangan, aku mau beda dan itu sudah aku lakukan 9 bulan lamanya bersama mawar....
Aku menolak halus tawaran dari mawar, aku bukannya tidak suka kepada mawar, cinta sudah pasti akan otamatis tumbuh dengan sendirinya antara kita berdua, tapi kalo kita teruskan ini maka sudah pasti ini adalah cinta yang salah jalan, kelak lambat laun istriku akan tahu juga, dan dia akan menjadi korban, aku tidak mau itu.
Perjalanan 9 bulan yang penuh dengan suka cita akhirnya berhenti disini, dia pindah kerja ke jakarta, dan aku masih tetap di bandung, kembali kesepian seperti sebelum mawar datang ke kehidupanku, kembali sendiri lagi disaat istriku tugas luar kota/luar negeri..
Hubunganku dengan mawar tetap berjalan dengan baik meski tidak seperti dulu lagi, tidak ada hotel to hotel lagi, mabuk mabukan lagi dugem lagi dll....
Dan akhirnya tahun 2014 tepatnya bulan november rencananya mawar akan menikah, ada permintaan terkahir darinya untuk sekedar mengenang masa lalu bersamaku di bandung... tepat disaat team kebanggaan orang bandung dan jawa barat yaitu PERSIB MAUNG BANDUNG menjadi juara kompetisi sekitaran bulan September malam hari, mawar datang ke bandung naik bus antar kota, turun di terusan pasir koja, bertepatan saat itu istri aku sedang tugas luar kota lagi.
Sekitar pukul 23.30 mawar sampai di bandung, sama percis suasanaya disaat pertama kali kita keluar malam bersama, namun suasana bandung malam itu cukup ramai dengan pesta kemanangan persib bandung, kembali lagi kita ke hotel the batoe seputaran jl padjajaran, dan kamar 207 tetep menjadi kamar kita berdua, selalu ada entah memang sudah disiapkan untuk kita berdua, aku tak tahu, malam itu kita ngobrol sampai pagi ditemani bebepa botol beer bintang, kita hanya di hotel tidak kemana mana, mawar bercerita siapa yang kelak mejadi suaminya, dan benar dugaaan ku dia mencari sosok aku di orang lain dan itu sudah dia temukan, seorang PNS kementrian luar negeri di Bogor, laki laki biasa sama seperti aku, dia menyakini aku dia mirip sekali dengan aku, sifatnya ucapannya dll, dan pastinya dia bisa menjadi imam yang baik buat mawar...
Malam itu kita kembali berpelukan sampai pagi, mawar kembali ke bogor dan aku kembali ke rumahku di seputaran cibaduyut.
Terimakasih mawar atas waktunya yang sangat menyenangkan, 9 bulan lamanya kita bersembuyi dari keramaian, dan lari dari kenyaataan hanya kita berdua, tertawa lepas melupakan segala kepenatan dan busuknya dunia dan hiruk pikuk dan bisingnya bandung, aku berasa kembali muda 14 tahun dan mawar berasa menjadi lebih dewasa 14 tahun, kita saling mengisi ruang kosong yang ada di sela sela hati kita berdua, dan ini hanya aku, mawar dan Tuhan saja yang tahu, entahlah aku coba percaya kepada mawar kalau memang benar benar tidak ada yang tahu tentang kisah kita ini.
Kini mawar sudah memiliki 2 anak, satu laki - laki satu perempuan, hidupnya dengan sang pns nampak bahagia dan semenjak mawar menikah kami sepakat untuk tidak berhubungan lagi baik melalui bbm (saat itu) by WA (saat ini) by telphone dan lain lain, mawar ingin menjadi istri yang baik sama percis seperti neneng bandung istriku tersayang...
sekian