Senin, 13 Juni 2011

salak 1992

Di tempat ini kita pernah bertemu, tanpa ucapan kata, hanya melihat dan lirikan mata
Malam tadi sebenarnya kau sangat ku rindu, sampai  si Meggadon datang menggagu
Ku dengar tadi malam orang berlari ke arahku..adakah dirimu itu, aku tak tahu

Pagi menjelang masih saja kau tertidur pulas, wahai sahabat tuaku, ku habiskan waktuku bersamamu, disini di pinggiran Gunung itu, apakah kau sadar hampir mati aku menjagamu, seperti biasa kaupun tersenyum padaku..

Tak taukah kau tadi malam aku sedang memikirkan sang pujaan hati, hai kenapa diem saja..jawab dong, tak taukah kau tadi malam aku hampir tak berhenti berdoa kepadaNya agar di pertemukan disini dengan pujaan hati?, dan tetap saja kau tertidur kawan..


Ya  Siang itu kudengar suara yang ku kenal.. kau datang menghampiriku..tanpa ampun matamu melotot padaku...Adakah rindu ini menjadi dendam? kemana saja engkau tadi malam, hai pemuda kurus berambut gondrong?....Tak tau kah dirimu semalam ku rindu...Hai Tak taukah kau aku ini pujaan hatimu....berucap terus sang pujaan hati..terus berjalan bersama mereka, tetap meninggalkan aku dan sahabat tuaku..

Ternyata Salak tidak sebesar yang kita kira bukan?
Kita pernah bertemu disana meski ada seribu jalan menuju Salak, tapi kita sempat bertemu Teman.......




 (Dedicated to my best Friend dayax n udin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lost Translation

Malam tadi, aku teringat cerita masa lalu nan indah nian buat di kenang, huhuhu.... teringat sekitar 8 tahun yang lalu, ku dipertemukan d...