Senin, 13 Juni 2011

komplek baru

Sabtu malam di komplek itu, tidak ada yang istimewa , selesai sholat isya pemuda itu pergi menuju rumah seorang sahabat, dengan sepeda tua milik bapaknya, Rumah mereka  hanya terpisah oleh satu portal saja, dimana pemuda itu tinggal di komplek lama sedangkan sahabatnya tinggal di komplek baru...lalu sesampainya di rumah sahabatnya, pemuda itupun memanggil namanya, lantas sahabat itu keluar dengan wajah cantik nan rupawan, sosok biasa seorang teman sekolah smp di wilayah jakarta selatan yang dulu tomboy, kini sudah berubah menjadi seorang gadis cantik, putih mewangi..

Dengan rambut sedikit berantakan kaos oblong berwarna kuning dan celana pendek, sang gadis menyapanya dan berkata "Mau ngapain lo?  tumben maen kemari, nga jaga warung ?"  pemuda itu hanya tersenyum dan berkata.. "nga, ada ade gw nemenin nyokap jaga warung ucapnya, kemudian...
Merekapun memulai pembicaraan ini, membicarakan apa saja, tentang apa saja, terserah saja, saat menunjukan pukul 21, seorang teman lama menghampiri, dia bernama Okto, diapun bergabung dengan mereka berdua, bicara apa saja, terserah mereka saja ..tak lama kemudian sang Oktopun pergi meninggalkan mereka berdua dan tak terasa waktu menunjukkan pukul 23 kurang sedikit, saat itu di salah satu tv swasta  sedang ada acara Talk show yang cukup populer pada zamannya, seorang pria gemuk mantan seorang penyiar radio di luar negeri terdengar suaranya  temani mereka berdua disini, tak lama kemudian sosok tubuh tinggi besar, putih berwajah lumayan ganteng keluar dari pintu samping rumah gadis itu, tanpa kata diapun mengunci pintu rumah itu dan pergi begitu saja melewati mereka berdua , Pemuda itu mencoba menyapanya..."Malam Doy mo kemana nih?"  tanpa melihatnya diapun pergi berlalu.. ya itulah Aa dodi atau Odoy nama kerennya kakak laki laki satu satunya sahabat pemuda itu.

Kini jam menunjukan pukul 23.30.. mereka masih diluar berdua,  dan si ganteng itupun datang lagi,melewati mereka berdua lagi tanpa ragu dia masuk dan membanting pintu.."Brug "pintu samping itu dibanting, mereka berdua hanya terdiam, lalu pemuda itupun berkata, " gw balik ya kayanya abang lo marah tuh" kayanya gw kelamaan nih maen ke rumah elo " dengan lemah sang gadis itu pun berkata, iya deh....baru lima langkah pemuda itu meninggalkan rumah itu, ada suara lembut di belakangnya,"gw kayanya di konciin ma abang gw" pemuda itupun kembali dan berkata.." apaan ? di konci in abang lo? lalu dengan sedikit was was pemuda itu mencoba mengetok pintu samping, hampir 5 menit pintu itu tak kunjung di buka..mereka pun hanya pasrah diam tak berdaya di depan rumah .

Tak terasa waktu menunjukkan  pukul 1 malam lebih sedikit, pemuda itu gelisah, gadis itupun sama, lalu pemuda itu berucap lagi " gw pulang dulu ya bentar gw balik lagi.." kemudian dengan sepeda tua milik bapaknya dikayuh sekuat tenaga sampai ke rumahnya... “Allhamdullilah pintu rumah itu masih terbuka. Pemuda itu melihat ayahnya bersama teman temannya masih bermain kartu remi..
Pemuda itupun bergegas masuk ke kamarnya di lantai 2 dilihat adiknya sudah tidur pulas di kasur bawah, pemuda itu di kasur atas terdiam, “gw harus ngapain yaaaa??" nampak bingung pikirnya,.lalu terdengarr suara dari bawah teman teman ayahnya pergi meninggalkan rumah itu dan sang Ayah pun mulai mengunci pintu dora (pintu besi) dan pintu rumah, lampu ruang tamu sudah dimatikan, tv sudah dimatikan, sang ayah pun masuk ke kamarnya... lagi lagi pemuda itu terdiam, teringat sosok cantik diluar rumah memakai celana pendek kaos oblong menunggunya disana, tanpa pikir panjang pemuda itu ambil jaket sekolah dengan label "34 berwarna perak dan hitam, dipakainya dan pemuda itupun keluar lewar pintu kamar, lalu dikunci dari luar dan mulai melewati atap  garasi mobil tua bapaknya, dia berjalan perlahan dan berharap tidak ada si Garnis sang hansip komplek lama, dan pemuda itu turun melewati pintu besi tetangnya “Allhamdullilah selamat” pemuda itu berucap dan berjalan perlahan meninggalkan rumahnya kemudian pemuda pun mulai berlari menuju komplek baru tempat gadis  cantik itu menunggunya...

Sesampainya di depan rumah, sambil terengah engah nafasnya, pemuda itu melihat sosok Gadis cantik itu, terdiam tak berdaya di tengah dinginnya malam di Komplek baru, lalu.." nih pake jaket gw tapi jangan di pake di badan elo, ini untuk nutupin paha elo yang putih “  gw kan cowok normal".. itu ucapnya, dia pun tersenyum manis kepada pemuda itu, malam itu mereka berdua terdiam, tak ada kata yang ingin dikeluarkan hanya terdiam..sesakali sang Gadis berkata.."Maafin gw ya. maafin abang gw ya..dia sebenarnya abang yang baik dan  bertanggung jawab mungkin karena nyokap dan saudara gw pada ke Bogor makannya dia jadi kaya gini..mungkin salah gw juga sih kelamaan ngobrol ma elo dan si okto "...itu ucapnya menjelaskan kepada pemuda itu..

Sekitar jam 3 kurang sedikit  segerombolan anak malam komplek baru menghampir mereka berdua dan berkata "lo ngapain disini berduaan udah malem juga lo pacaran ya?" ucap salah satu dari mereka dia bernama Chungo atau andri nama aslinya.. lalu dengan nada terbata bata pemuda itupun menjelasakan kondisinya...dan salah satu dari mereka mulai mencoba menggedor pintu  rumah itu dan berkata "Doy...Odoy adik elo diluar nih berduaan"  lalu dari dalam rumah terdengar suara "Gw nga punya adik perempuan udah biarin aja".....dan sesaat mereka semua terdiam..pemuda itu pun ditarik keluar rumah  oleh mereka satu diantaranya ada yang coba memukulnya dan berkata ..."lo ngapain disini..?” lo kan anak komplek lama ngapain maen di daerah Komplek Baru...lagi lagi pemuda itu hanya terdiam pasrah, terdiam tak berdaya terbayang teman teman baiknya di komplek lama, A dedi, Budhenk dan Opik, seadainya mereka ada disini pasti aman..begitu ucapnya dalam hati, kemudian .."ok lo kita tinggalin, tapi kalo lo macem macem ma adiknya odoy..mampus lo” begitu ucap satu diantara mereka. lagi lagi pemuda itu hanya diam pasrah.

Pemuda itupun kembali ke rumah itu dan sang Gadis cantik sahabatnya itu  berkata.."elo nga diapa apain? elo nga digebukin kan?..sorry ya lo jadi repot gara gara gw"..terdengar nada cemas keluar dari mulut gadis itu, dan pemuda itu berkata..”santai aja lo kan Temen baik gw nga mungkin lo gw tinggal sendirian disini”.. dan setelah anak anak komplek baru pergi kini gantian dua orang Hansip komplek baru datang menghampiri. Pemuda itu mencoba menjelaskan lagi, sesaat mereka pun pergi, sang Gadis perlahan mulai mengantuk dan kepalanya di sandarkan di pundak pemuda itu, air matanya mulai bercucuran menangis, entah apa yang ditangisnya ?.., pemuda  itu hanya bisa terdiam tak berdaya..sesekali diapun menutupi paha putih sang gadis dengan jaket itu dan mereka pun terdiam sampai azan Subuh memanggil...

"Gw balik  dulu ya tungguin sebentar ntar gw balik lagi' begitu ucap sang pemuda dan gadis itu hanya bisa terdiam dan menganggukan kepalanya..Pemuda berlari meninggalkan sang gadis, sama seperti saat pemuda itu pergi dari rumahnya, datang melewati pagar besi itu, lewati atap itu dan masuk ke kamarnya lagi perlahan, terlihat adik kecilnya masih tertidur, dibawah terdengar suara sang ibu mulai mengerjakan aktifitasnya,,,pemuda itu pun turun ke bawah untuk sholat subuh, "A jangan lupa sholat subuh ya" begitu ucap sang ibu selalu begitu, terus mengingatkan anaknya untuk sholat...lalu pemuda itu pun menjawab...'Iya bu ini juga  mo sholat terus Aa mo lari pagi", secepat kilat pemuda itu mulai bergegas pergi meninggalkan rumahnya sepeda tua itu ditinggalkan olehnya...kembali menemui sang gadis, "maaf ya rada telat bikin alibi dulu ma orang rumah...nih gw bawaiin coklat buat elo” dijawab dengan senyum manis dari sang gadis.

Kembali mereka pun terdiam di pagi itu...Lalu sang Gadis berucap.."Makasih ya .. lo udah ada buat gw hari ini" Matahari pagi pun tersenyum melihat mereka berdua...dan sinarnya menemani mereka disana, sesaat gadis itupun mengajak pergi meninggalkan Rumah itu.."mo kemana kita ?" ucap sang pemuda, kita “ ke Sungai aja, males banget disini terus..sambil cemberut sang gadis menarik tanggan pemuda itu dan pergi meninggalkan rumah, dan waktu pun berlalu, di depan Sungai berukuran cukup lumayan besarnya dihiasi air yang berwarna coklat mereka berjanji...Till Death Do us part di depan sungai itu" pemuda itu hanya tersenyum dan berfikir...ada setan apa ya? ucapnya tapi biarlah terasa indah ucapan itu meski mereka hanya berteman, tetap terasa indah...lalu..

Merekapun  kembali ke rumah sang gadis...waktu Dzuhur tiba pemuda itu pun pulang ke rumahnya lagi... sama seperti waktu tadi malam, sama seperti tadi subuh pemuda itu berjanji dia pasti akan kembali menemui sang gadis..sesampainya di rumah, pemuda itu kembali berbohong, lagi lagi kepada ibunya dan berkata..”A mo langsung pergi lagi bu..ada acara disekolah “ begitu ucapnya, setelah itu, iapun kembali ke rumah Sang Gadis, masih sama seperti tadi malam, tadi subuh masih terdiam pasrah menunggu dengan setia..saat pemuda itu tiba ke rumah sang gadis terlihat wajahnya berseri seri dan dia berucap lagi,,,,"Makasih ya.

Waktu berlalu, tak banyak kata mereka berucap hanya menunggu apa yang ditunggu? Tak ada yang tahu lalu azan Ashar datang tak permisi, dari dalam rumah keluar sosok Sang Odoy  berpakaain lengkap bersiap untuk bermain Volley tidak jauh dari Rumah itu,,, Seperti Hantu mereka berdua Tidak terlihat olehnya dia pun pergi meninggalkan mereka berdua..Waktu menunjukan Pukul 17. kurang sedetik,, terdengar suara langkah orang datang menghampiri Rumah sang gadis, ternyata Ibu, kakak perempuan dan  Adik sang gadis datang dan Sang Ibu pun berkata.."Kunaon di laluar ieu teh kamana Si Odoy" itu kata terakhir yang teringat oleh pemuda itu kemudian diapun pamit dan meninggalkan rumah Itu .....

Hampir Seminggu tak terdengar khabar dari sang gadis cantik itu...mungkinkah pemuda itu sudah dilupakan olehnya..atau mungkin hubungan mereka memang tidak pernah ada.. Hubungan apa? Pemuda itupun tak tahu, dia hanya seorang pemuda biasa saja, yang hanya tau sahabat adalah segalanya buatnya, tak terpikir olehnya tentang cinta atau kasih sayang, hanya perasaan iklas yang ada..dan waktupun berlalu..akankan cerita ini akan terus berlanjut? atau cukup sampai disini, meninggalkan sebuah cerita tentang persahabatan, tentang penantian dan tentang kepercayaan, semoga cerita ini dapat bermanfaat untuk kita semua..
(this stories dedicated to my best friend ever)


And you've been so busy lately
That you haven't found the time
To open up your mind
And watch the world spinning
Gently out of time

(out of time by blur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lost Translation

Malam tadi, aku teringat cerita masa lalu nan indah nian buat di kenang, huhuhu.... teringat sekitar 8 tahun yang lalu, ku dipertemukan d...